
KEDIRI Infonesianews my id– Ketegangan antara Aliansi Kediri dengan manajemen RS Kabupaten Kediri kembali menguat. Aliansi yang dipimpin Isminah dan Jack menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap pihak rumah sakit yang dinilai tidak menepati janji terkait penyediaan peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Menurut keterangan Isminah, jajaran direksi RS Kabupaten Kediri — yang disebut meliputi Direktur Gatot, Wakil Direktur Imron, serta Kabag TU Pondah — sebelumnya pernah menjanjikan adanya kesempatan kerja untuk warga lokal, mulai dari petugas kebersihan, parkir, hingga beberapa posisi operasional lainnya.
Namun, hingga kini, janji tersebut diklaim belum terealisasi, dan hal inilah yang memicu kekecewaan Aliansi Kediri.
“Saya tahu kondisi rumah sakit seperti apa, tapi janji tetaplah janji. Jika tidak ada kejelasan, kami bersama Aliansi Kediri siap turun ke jalan untuk memprotes tindakan pihak rumah sakit,” tegas Isminah.
Aliansi Desak Transparansi Manajemen RS
Aliansi Kediri menilai pihak rumah sakit seharusnya memberikan komunikasi terbuka dan transparan terkait proses rekrutmen. Minimnya kejelasan dinilai berpotensi memicu gejolak sosial, terutama di tengah ekspektasi masyarakat yang merasa telah diberi harapan.
Isminah menegaskan bahwa yang mereka tuntut bukan hanya pekerjaan, tetapi kejelasan dan tanggung jawab moral atas janji yang telah disampaikan oleh pihak manajemen.
Redaksi Akan Mengupayakan Klarifikasi
Untuk menjaga asas keberimbangan informasi, Redaksi Krisnanewstv.com akan segera meminta klarifikasi resmi dari manajemen RS Kabupaten Kediri terkait dugaan janji pemberian peluang kerja tersebut.
Konfirmasi ini penting untuk memastikan apakah benar ada komitmen yang pernah disampaikan pihak rumah sakit, bagaimana proses rekrutmen diatur, serta apa langkah yang akan diambil manajemen dalam menanggapi aspirasi masyarakat.
(Redaksi)












