Nganjuk infonesianews.my.id – Gelombang keluhan “motor brebet” yang viral di media sosial langsung direspon cepat oleh Polres Nganjuk, Pemerintah Kabupaten Nganjuk, dan PT Pertamina (Persero). Tim gabungan ini melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah hukum Polres Nganjuk pada Kamis, 6 November 2025.
Kegiatan ini merupakan langkah cepat untuk memastikan kualitas dan distribusi bahan bakar di wilayah Kabupaten Nganjuk tetap sesuai standar yang ditetapkan, sekaligus meredam keresahan masyarakat yang timbul akibat isu yang beredar luas.
Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., melalui Kasat Reskrim AKP Sukaca, S.H., M.H., menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan di SPBU Bypass 54.644.25 Desa Ngrengket menunjukkan seluruh parameter Bahan Bakar Minyak (BBM) berada dalam batas yang aman dan sesuai dengan ketentuan.
“Dari hasil pengecekan yang meliputi kadar air, takaran, hingga density BBM jenis Pertalite dan Pertamax, tidak ditemukan adanya indikasi pencampuran air maupun kotoran. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas BBM di SPBU tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Pertamina,” ujar AKP Sukaca.
AKP Sukaca menambahkan bahwa Polres Nganjuk bersama dengan instansi terkait akan terus melakukan pengawasan secara rutin terhadap seluruh SPBU yang berada di wilayah hukumnya. Langkah ini diambil untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan secara transparan dan dengan kualitas yang terjamin.
Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, S.T., yang turut hadir dalam kegiatan pengecekan tersebut, menyampaikan bahwa langkah cepat yang diambil ini merupakan bentuk respons nyata pemerintah terhadap keresahan yang dirasakan oleh masyarakat.
“Pemerintah daerah bersama dengan Polres dan Pertamina berkomitmen untuk memastikan tidak ada penyimpangan yang terjadi di lapangan. Kami ingin masyarakat merasa tenang dan memiliki keyakinan bahwa BBM yang mereka gunakan aman dan sesuai dengan standar,” ungkap Trihandy.
Selain melakukan pengecekan manual dengan menggunakan alat uji standar, tim gabungan juga melakukan pemeriksaan terhadap sistem digital Automatic Tank Gauge (ATG). Sistem ini berfungsi untuk memantau volume dan stok BBM di tangki pendam SPBU secara otomatis dan real-time.
Dari hasil pemeriksaan secara keseluruhan, tidak ditemukan adanya keluhan maupun laporan dari konsumen terkait masalah “motor brebet” setelah mengisi bahan bakar di SPBU yang berada di wilayah Kabupaten Nganjuk. Sinergi antara Polres, Pemerintah Kabupaten, dan Pertamina akan terus diperkuat dalam rangka menjaga stabilitas distribusi energi di daerah.(Bondie seregar)













