
Kediri infonesianews mu id – Kota Kediri kembali menorehkan tinta emas di kancah nasional! Dheima Labibah Shatara, permata dari SDN Banjaran 4, sukses memukau Jakarta dengan meraih juara 1 Lomba Gambar Ekspresi dalam Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Sekolah Dasar.
Sentuhan kuas Dheima tak hanya menciptakan gambar, namun juga mengantarkannya menjadi yang terbaik di Indonesia. Di antara ribuan peserta, sinarnya mampu memancar paling terang, membuktikan bahwa bakat yang diasah dengan tekun akan melahirkan prestasi yang membanggakan.
Yuamita Fibrianti, guru pembimbing yang setia mendampingi Dheima, tak kuasa menahan luapan kebahagiaannya. “Kami teramat bangga! Dheima telah mengharumkan nama sekolah di tingkat nasional, menjadi bukti bahwa siswa-siswi Banjaran mampu bersaing dan menjadi yang terbaik,” ungkapnya dengan mata berbinar-binar.
Api Semangat Sejak Dini
Di balik gemerlap panggung, ada sosok ibu yang menjadi penyulut semangat pertama bagi Dheima. Dewi, ibunda tercinta, menceritakan bahwa bakat seni Dheima telah terlihat sejak usia belia. “Sejak masih TK, Dheima sudah gemar sekali mencoret-coret dan mewarnai. Kami pun mendukungnya dengan memasukkan ke sanggar seni, tempat ia mengasah bakat dan meraih berbagai prestasi membanggakan,” tuturnya dengan nada haru.
Perjalanan Dheima bukan hanya tentang meraih piala, namun juga tentang setiap goresan kuas yang menyimpan cerita perjuangan, latihan tanpa henti, dan kecintaan mendalam pada seni. Sekolah pun menjadi rumah kedua baginya, memberikan dukungan penuh melalui program ekstrakurikuler dan bimbingan intensif.
Tak hanya piawai dalam seni, Dheima juga dikenal sebagai siswa cerdas yang berprestasi di bidang akademik. Keikutsertaannya dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPA membuktikan bahwa Dheima mampu menyeimbangkan antara logika dan imajinasi, dua kekuatan yang membawanya terbang tinggi meraih impian.
Kemenangan Dheima kini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa di Kediri. Semangatnya yang membara diharapkan dapat memotivasi anak-anak Banjaran untuk berani bermimpi, berkarya, dan mengukir prestasi gemilang, baik di bidang seni maupun akademik.
Dari ruang kelas sederhana di sudut Kota Kediri, seorang anak telah membuktikan bahwa warna-warna imajinasi mampu menjadi bahasa universal yang menggetarkan panggung nasional.(Kristian)













