Sidoarjo — Renovasi SDN Wonoayu 2 yang seharusnya menjadi upaya meningkatkan fasilitas pendidikan justru berubah menjadi proyek penuh tanda tanya. Di lapangan, kekacauan terlihat begitu jelas: keselamatan pekerja diabaikan, kualitas pekerjaan diragukan, dan transparansi anggaran mendadak menghilang dari papan proyek.
Pekerja Tanpa APD: Keselamatan Seolah Tidak Penting
Di area proyek, para pekerja terlihat sibuk tanpa helm, tanpa sepatu safety, tanpa rompi—bahkan tanpa standar dasar keselamatan. Ini bukan proyek kecil, ini sekolah yang setiap hari dilewati anak-anak.
Seorang warga dengan nada geram mengatakan:
“Ini sekolah, bukan proyek liar. Kalau ada kecelakaan, siapa yang tanggung jawab?”
Kelalaian semacam ini jelas menunjukkan pengawasan yang longgar—atau bahkan tidak ada sama sekali.
Adukan Semen Encer, Pengerjaan Terburu-buru: Kualitas Dipertanyakan Sejak Awal
Masalah tidak berhenti di keselamatan. Adukan semen tampak encer, material berantakan, dan sebagian pekerjaan terlihat seperti dikebut tanpa kontrol mutu.
Seorang pemerhati pembangunan menyampaikan kritik pedas:
“Kalau kasat mata saja sudah begini, bagaimana nanti saat ribuan siswa menempati gedung ini? Ini bom waktu!”
Proyek sekolah tidak boleh dikerjakan ala kadarnya. Taruhannya adalah keselamatan anak-anak.
Nilai Anggaran “Raib” dari Papan Proyek: Ada Apa?

Salah satu temuan paling mencolok: papan proyek tanpa nominal anggaran.
Dalam proyek pemerintah, ini bukan hal sepele, tetapi kewajiban hukum. Ketika angka ini hilang, publik kehilangan haknya untuk mengawasi.
Seorang aktivis keterbukaan informasi menegaskan:
“Anggaran bukan aksesoris. Ketika sengaja tidak ditampilkan, dugaan miring pasti muncul.”
Ketiadaan nilai anggaran ini memicu dugaan bahwa ada sesuatu yang ingin disembunyikan.
Wali Murid Mulai Gerah
Seorang wali murid yang meminta identitasnya disembunyikan menegaskan:
“Bangunan baru tapi kualitas abal-abal? Kami tidak butuh itu. Kami butuh jaminan keamanan untuk anak-anak kami.”
Amarah warga semakin memuncak karena proyek ini bersentuhan langsung dengan masa depan anak-anak mereka.
Publik Tuntut Langkah Tegas: Audit, Periksa, Sanksi!
Masyarakat meminta instansi terkait tidak tinggal diam. Mereka menuntut:
Audit kualitas pekerjaan
Pemeriksaan prosedur keselamatan
Verifikasi material
Penegasan nilai anggaran proyek
Sanksi tegas bila ditemukan pelanggaran
Para pengamat juga menilai proyek pendidikan harus berada di bawah pengawasan penuh, bukan dibiarkan berjalan tanpa kontrol.
Tidak Ada Penjelasan Resmi: Makin Memperkuat Kecurigaan
Hingga berita ini diturunkan, baik pelaksana proyek maupun instansi terkait belum memberikan keterangan apa pun.
Keheningan ini hanya memperkuat kecurigaan publik bahwa ada sesuatu yang belum ingin dibuka ke masyarakat.













